Guru: Pendidik dan Pengajar

Pendidik dan pengajar sepertinya merupakan dua kata yang memiliki makna sama. Memang kalau sepintas lalu mirip, padahal di antara keduanya terdapat perbedaan yang membawa efek yang luar biasa besar (lho kok iso?) Penasaran? Mari kita simak penjelasannya setelah pesan-pesan berikut ini….

Udah liat pesannya kan? Belum? masa sih? Itu tuh, Facebook, artinya update status dulu di Facebook. Halah, ngelantur….. Kembali ke pokok permasalahan. Pengajar berasal dari kata ajar yang artinya petunjuk kepada orang supaya diketahui (dituruti) (kalau gak percaya liat di Kamus Besar Bahasa Indonesia, deh πŸ˜‰ ). Dari sini dapat dipahami bahwa ajar; mengajar adalah suatu tindakan untuk membuat orang lain mengerti, atau paham akan sesuatu. Nah, jadi kalau Anda menjadi seorang pengajar, berarti Anda wajib membuat orang lain mengerti akan hal yang Anda jelaskan pada mereka. Kalau belum, berarti Anda belum berhasil sebagai seorang pengajar.

Sedangkan pendidik yang kata dasarnya didik memiliki arti memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. (Sekali lagi ini kata KBBI lho! πŸ™‚ ) Wah keren ya..??? Yang lebih dahsyat lagi arti dari kata pendidikan : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Di sini dapat kita tarik benang merah bahwa didik; mendidik; pendidikan adalah hal yang terkait dengan ahlak atau budi pekerti, bukan hanya melulu mengenai sebuah materi pelajaran.

Nah, setelah mengetahui arti dan makna dari dua kata di atas, sekarang kita lihat arti kata Guru. Dalam Bahasa Jawa, guru adalah digugu dan ditiru. Digugu artinya menjadi tempat menimba ilmu atau tempat bertanya, sedangkan ditiru artinya ya dikuti seluruh tindak tanduknya. Bukankah ada pepatah mengatakan: guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Hal ini mengandung makna bahwa setelah seorang murid menduplikasi dari gurunya, maka dia akan senantiasa memodifikasi, sehingga dia akan memiliki lebih dari gurunya. Ini kalau untuk hal yang positif sih oke-oke saja. Tapi bagaimana bila yang ditiru itu merupakan hal yang negatif? Bisa Anda bayangkan sendiri, mengerikan!!!

Pengertian guru menurut KBBI adalah orang yg pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Menurut pengertian di atas, tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu membuat orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya. Pernahkah Anda berpikir, betapa besar jasa guru kita semasa kelas 1 SD yang begitu telaten mengajari kita yang semula buta huruf hingga akhirnya bisa membaca dan menulis?

Sungguh besar tanggung jawab yang dipikul oleh seorang guru. Selain sebagai pengajar, sudah seharusnya dia juga menjadi seorang pendidik, yang artinya menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan ahlak yang baik. Jadi, menjadi guru tidak saja bertanggung jawab terhadap permasalahan akademis, namun juga bertanggung jawab terhadap perkembangan psikologis dan kepribadian seorang anak didiknya.

Sungguh indah apabila semua (atau sebagian besar) guru di Indonesia memiliki kedua hal tersebut. Ditambah lagi mampu memberikan motivasi kepada anak didiknya, sehingga lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat ini. Saya mengambil sosok yang mendekati ideal adalah seorang Romi Satria Wahono. Beliau adalah seorang Dosen Software Engineering di beberapa Universitas, selain sebagai owner dari beberapa perusahaan miliknya. Selain mengajarkan ilmu yang beliau kuasai khususnya dalam hal programming, beliau juga kerap memberikan motivasi kepada kami supaya lebih maju, meskipun dengan kata-kata yang sedikit pedas. Tapi itu merupakan cambuk bagi kami supaya bisa lebih baik lagi dari sekarang. Karena sesungguhnya potensi yang dimiliki seorang manusia itu sungguh besar asal dia tau cara menggunakannya.

Jadi, buat pengajar dan pendidik serta calon pengajar dan pendidik, sekarang sudah bukan jamannya lagi Anda membaca buku dan mendiktekannya di depan kelas. Jaman sudah berubah coy… Di samping perkembangan teknologi yang sudah sedemikian pesat, para anak didik ini juga perlu diberikan sesuatu yang dapat membuat mereka tetap dalam koridor ahlak yang baik, dan tidak terjerumus kepada hal-hal yang menyesatkan. Selain itu mereka juga harus bisa survive di dalam persaingan global yang semakin gila ini. Karena itu bekalilah diri Anda sebaik-baiknya karena kita semua tidak tahu perubahan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Hal ini bukan hanya buat para guru ataupun calon guru. Tapi juga kepada kita semua. Karena baik disengaja ataupun tidak, pada suatu saat kita juga bisa menjadi guru bagi orang lain, minimal bagi putra-putri kita. Pesan saya, jadilah guru yang lengkap yaitu sebagai pengajar sekaligus pendidik.

Ayo cerdaskan bangsa untuk meraih Indonesia sejahtera sentosa!!! Merdeka!!!

15 thoughts on “Guru: Pendidik dan Pengajar

  1. Setuju mas.. πŸ˜€
    Pak Romi salah satu sosok lengkap.. keren..mengagumkan.. *tetap fokus..pandangan kedepan..-lho-*
    Klw boleh cerita sedikit.. dikampus aq masih ada satu dosen yg ‘mendekati’ lengkap.. idealismenya masih tinggi.dan jujur org2 seperti itu yg bisa memacu aq belajar..sisanya..masih ada hasrat untuk main2 hehe.. πŸ˜›

    Semoga aja nanti makin byk guru yg lengkap..demi kecerdasan Indonesia.. ^^

    • Hmm… setuju Yie… Semoga pendidikan di Indonesia bisa semakin berkualitas agar bangsa ini tidak semakin ketinggalan dari negara2 tetangga. Wong sebenernya dulu aja mereka yang belajar ke kita, kok sekarang kita malah ketinggalan…. Asyem ik…. Kelamaan jalan di tempat sih…

  2. menurut apa yg saya tahu kata GURU diambil dari bahasa sankrit ( GU = kegelapan, RU = membongkar),kata guru sendiri ditujukan untuk menyebut PEMBIMBING SPIRITUAL…istilah GURU telah dipakai di negeri India sejak dulu,padahal disana gak ada orang jawa….dan istilah dari bahasa jawa digugu dan ditiru itu hanya pengertian yg dicocok-cocokan saja…mohon maaf jika saya salah

  3. Setuju dengan fmuqodas, Gu Ru = Penghapus Kegelapan

    Guru membuat orang menjadi cerah, mengerti, paham akan sesuatu yang tadinya gelap.

    • @Fmuqodas & Miko : Salam kenal, Mas. Terima kasih atas koreksinya, kalo tidak begini, kan saya dan pembaca yang lain tidak tahu… Senangnya bisa mendapat informasi baru…. πŸ˜†

  4. Pingback: Pesantren IT Arahkan Pengajar Jadi Pendidik | Rumahku Di Dunia Maya

  5. Pingback: Liputan Inilah.com: Pesantren IT Arahkan Pengajar Jadi Pendidik « Pendidikan: Benteng Terakhir Peradaban Manusia

  6. Pingback: Liputan Inilah.com: Pesantren IT Arahkan Pengajar Jadi Pendidik | Manajemen Pembebas Dari Kemiskinan Dan Kebodohan

  7. Pingback: Liputan Inilah.com: Pesantren IT Arahkan Pengajar Jadi Pendidik « Telematika Pembebas Untuk Kesejahteraan Bangsa

  8. Pingback: Liputan Inilah.com: Pesantren IT Arahkan Pengajar Jadi Pendidik « Blog Dosen Indonesia

  9. Alhamdulillah, artikel yang memberi semangat dan motivasi bagi profesi Guru. semangat semakin maju, menjadi guru yang inspiratif, kreatif, dan inovatif.
    ijin share, kang Tatang

  10. Pingback: Welcome World | Cagak Urip

Leave a comment